lagu

Jumat, 07 Desember 2012

Reaksi Kimia

Judul Praktikum    : Reaksi – reaksi kimia yang menghasilkan endapan
Kelas            : X
Tujuan Percobaan    : Mengamati reaksi – reaksi kimia yang menghasilkan     endapan

Teori Pendukung    :
Endapan adalah zat yang memisahkan diri sebagai suatu fase padat keluar dari larutan. Fase padat ini berupa kristal (kristalin) atau koloid dapat dipisahkan dari larutannya dengan penyaringan dan pemusingan (centrifuge). Terbentuknya endapan apabila larutan menjadi terlalu jenuh dengan zat bersangkutan. Kelarutan endapan sama dengan konsentrasi molar dari larutan jenuhnya. Kelarutan ini dipengaruhi oleh suhu, tekanan, konsentrasi, bahan – bahan lain dalam larutan dan komposisi pelarutnya. (Vogel, 1985).
Tujuan utama dari reaksi pengendapan adalah memisahkan fase padat murni yang homogen dan dapat disaring dengan mudah. Keadaan lewat jenuh yang kecil sangat penting pada reaksi pengendapan maka itu zat pengendap yang encer perlu ditambahkan perlahan – lahan dan sambil diaduk. Pada teknik pengendapan larutan homogen diperoleh endapan dengan perlahan – lahan dari reaksi kimia yang homogan dari larutan yang dicampurkan  (Vogel 1991).

Alat:
-    Tabung reaksi 10 buah
-    Rak tabung reaksi 1 buah
-    Pipet tetes 8 buah
Bahan:
-    Larutan AgNO3 0,2 M
-    Larutan PbNO3 0,2 M
-    Larutan HCl 0,2 M
-    Larutan KI 0,2 M
-    Larutan KOH 0,1 M
-    Larutan H2SO4
-    Larutan K2Cr2O7 0,1 M

Prosedur Kerja:
1.    Sediakan lima buah tabung reaksi yang telah bersih, ke dalam masing – masing tabung isikan sekitar 2 ml larutan AgNO3 0,2 M.
2.    Tabung reaksi pertama tambahkan larutan HCl 0,2 M tetes demi tetes kemudian aduk, amati dan catat.
3.    Tabung reaksi kedua tambahkan larutan KI 0,2 M tetes demi tetes kemudian aduk, amati dan catat.
4.    Tabung reaksi ketiga tambahkan larutan K2Cr2O7 0,2 M tetes demi tetes kemudian aduk, amati dan catat.
5.    Tabung reaksi keempat tambahkan larutan KOH 0,2 M tetes demi tetes kemudian aduk, amati dan catat.
6.    Tabung reaksi kelima tambahkan larutan H2SO4 0,2 M tetes demi tetes kemudian aduk, amati dan catat.
7.    Sediakan empat  buah tabung reaksi yang telah bersih, ke dalam masing – masing tabung isikan sekitar 2 ml larutan PbNO3 0,2 M.
8.    Tabung reaksi pertama tambahkan larutan HCl 0,2 M tetes demi tetes kemudian aduk, amati dan catat.
9.    Tabung reaksi kedua tambahkan larutan KI 0,2 M tetes demi tetes kemudian aduk, amati dan catat.
10.    Tabung reaksi ketiga tambahkan larutan K2Cr7O7 0,2 M tetes demi tetes kemudian aduk, amati dan catat.
11.    Tabung reaksi keempat tambahkan larutan KOH 0,2 M tetes demi tetes kemudian aduk, amati dan catat.
12.    Tabung reaksi kelima tambahkan larutan H2SO4 0,2 M tetes demi tetes kemudian aduk, amati dan catat.

Pengamatan:
Larutan AgNO3 0,2 M + Larutan HCl 0,2 M → endapan putih
Larutan AgNO3 0,2 M + Larutan KI 0,2 M → endapan kuning gading
Larutan AgNO3 0,2 M + Larutan KOH 0,1 M → endapan cokelat
Larutan AgNO3 0,2 M + Larutan H2SO4 → tidak terjadi endapan
Larutan AgNO3 0,2 M + Larutan K2Cr2O7 0,1 M → endapan merah bata
Larutan PbNO3 0,2 M + Larutan HCl 0,2 M → endapan putih
Larutan PbNO3 0,2 M + Larutan KI 0,2 M → endapan kuning gading
Larutan PbNO3 0,2 M + Larutan KOH 0,1 M → endapan putih
Larutan PbNO3 0,2 M + Larutan H2SO4 → endapan putih
Larutan PbNO3 0,2 M + Larutan K2Cr2O7 0,1 M → endapan kuning

Hasil dan Pembahasan:
-    AgNO3 + HCl → endapan putih perak klorida
Ag+ + Cl-  → AgCl↓
Endapan putih ini bila dibiarkan lama kelamaan menjadi abu – abu.
-    AgNO3 + KI → endapan kuning perak klorida
Ag+ + I-  → AgI↓
-    AgNO3 + KOH → endapan coklat perak oksida
2Ag+ + 2OH-  → Ag2O↓ + H2O
-    2Ag + 2H2SO4 → 2Ag+ + SO2+ + SO2↑ + 2H2O
Perak membentuk ion monovalen dalam larutan yang tak berwarna
-    AgNO3 + K2Cr2O7 → endapan merah bata perak kromat
2Ag+ + Cr2O7  → Ag2Cr7↓
-    PbNO3 + HCl → endapan putih
Pb+ + Cl- ↔ PbCl↓
-    PbNO3 + KI → endapan kuning, timbel iodide
Pb+ + I-  → PbI↓
-    PbNO3 + KOH → endapan putih timbel hidroksida
Pb+ + OH+ → PbOH, timbel hidroksida mempunyai sifat ameoter
-    PbNO3 + H2SO4 → endapan putih timbel sulfat
2Pb+ + SO2+ → Pb2SO4
-    PbNO3 + K2Cr2O7 → endapan kuning, timbel kromat
2Pb+ + Cr2O7 → Pb2Cr2O7

Simpulan:
Reaksi kimia yang terjadi menghasilkan endapan berwarna, adapun reaksi pada AgNO3 dan H2SO4 tidak membentuk endapan ataupun perubahan terhadap larutan yang bercampur.

Pustaka:
1.    Vogel (1985), Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro Edisi kelima direvisi oleh G.Svehla diterjemahkan oleh Ir.L.Setiono dan Dr.A.Handayana Pujaatmaka. Penerbit PT.Kalman Media Pustaka, Jakarta.
2.    Vogel (1991), Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik diterjemahkan oleh Ir.L.Setiono dan Dr.A.Handayana Pujaatmaka. Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta.
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar